Selasa, 31 Juli 2018

review jurnal manajemen pendidikan



REVIEW JURNAL
"MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN"
Oleh : Muhammad Nur, Cut Zahri Harun,Sakdiah Ibrahim

Dosen Pengampu : MUHAMMAD ARIFIN S.Pd, M.Pd

Di susun oleh : 
NINING SORAYA
NPM : 1702050131
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)
T.A 2017/2018



KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karuniahnya kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad S.A.W. Salah satu kata karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas review jurnal "MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN DAYAH GUCI KABUPATEN PIDIE" yang berguna untuk mengkomunikasikan kegiatan dan hasil penelitian yang telah di lakukan oleh seorang peneliti.
  Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis sadar bahwa kelancaran dalam penyusunan tugas ini tidak lain bertkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penulisan tugas tugas ini. Untuk lebih meningkatkan kualitas tugas ini, penulis mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membagun  dari pembaca. Semoga review ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepadapembaca khususnya para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Saya sadar bahwa review ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.



PENDAHULUAN


Latar belakang

Manajemen sekolah dapat di artikan segala sesuatu yangberkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang.
 Pendidikan dalam suatu definisi di pandang sebagai upaya mencrdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia indonesia yang beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan. Melalui proses pendidikan, manusia akan mampu mengekspresikan dirinya secara lebih utuh. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, di rumuskan tujuan pendidikan nasional yaitu "Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

  Di sekolah terdapat tenaga kependidikan yang paling berperan dan sangat menentukan kualitas pendidikan yakni para guru dan kepala sekolah.
Sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki kemampuan memberdayakan setiap komponen penting sekolah, baik secara internal maupun eksternal serta memiliki sistem pengelolaan yang baik, transparan dan akuntabel dalam rangka pencapaian visi-misi-tujuan sekolah secara efektif dan efisiensi.
  Kepala sekolah merupakan tenaga fungsional guru yang di beri tugas untuk memimpin suatu sekolah, tempat terselenggarakannya proses belajar mengajar atau tempat terjadinya interaksi antar guru yang memberikan pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat di tentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelolah tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah.

   Manajemen berasal dari kata to mange yang berarti mengelola. Pengelolaan di lakukan untuk mendayagunakan sumber daya yang di miliki secara terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan sekolah/organisasi. Pengelolaan di lakukan kepala sekolah dengan kewenangannya sebagai manajer sekolah melalui komando atau keputusan yang telah di tetapkan dengan mengarahkan sumber daya untuk mencapai tujuan.

  Manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam melaksanakan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif.
 Manajemen sekolah mengandung arti optimalisasi sumber daya atau pengelolaan dan pengendalian. Optimalisasi sumber daya berkenaan dengan pemberdayaan sekolah merupakan alternatif yang paling tepat untuk mewujudkan suatu sekolah yang mandiri dan memiliki keunggulan tinggi. Temuan awal SD Negeri Dayah Guci, pengelolaan sekolah yang harus dilalui oleh seorang guru, antara lain; perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian kinerja
  Faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di sekolah antara lain: efektifitas, efesiensi, dan standarisasi pengajaran. Selain itu, permasalahan khusus dalam pendidikan yaitu rendahnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, kesejahteraan guru, prestasi siswa, kesempatan pemerataan pendidikan, relevansi pendidikan dan mahalnya biaya pendidikan. 


Tujuan Penelitian

 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dengan meliputi:
 (1) Perencanaan program sekolah;
 (2) Pelaksanaan program sekolah dan,
 (3) Hambatan yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, pengawas dan guru pada SD Negeri Dayah Guci Kabupaten Pidie.

Hasil penelitiannya ditemukan:
(1) Perencanaan program sekolah mencakup: program pengajaran, meliputi: kebutuhan tenaga guru pembagian tugas mengajar, pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat pelajaran dan alat peraga, pengadaan atau pengembangan laboratorium sekolah, pengadaan atau pengembangan perpustakaan sekolah, sistem penilaian hasil belajar, dan kegiatan kurikuler;
 (2) Pelaksanaan program sekolah yaitu strategi yang diterapkan untuk tercapainya peningkatan mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi program, analisis SWOT, pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sekolah; dan, 
 (3) Hambatan dalam perencanaan program sekolah, antara lain kurangnya partisipasi masyarakat dan kesulitan ekonominya sehingga dukungan mereka terhadap manajemen sekolah ikut rendah. Diharapkan kepada pengawas agar dapat mengarahkan dan mengawasi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan tentang perencanaan program sekolah, pelaksanaan program dan hambatan yang dihadapinya secara tepat guna, efektif dan efesien sehingga mutu pendidikan di sekolah tersebut dapat ditingkatkan.


KAJIAN KEPUSTAKAAN 


-Konsep Manajemen Sekolah

 Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Sedangkan, manajemen dalam arti sempit adalah manajemen sekolah/ madrasah yang meliputi: perencanaan program sekolah/ madrasah, pelaksanaan program sekolah/ madrasah, kepemimpinan kepala sekolah/ madrasah, pengawas/ evaluasi, dan sistem informasi sekolah/ madrasah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserrta didik. Potensi tersebut meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Manajemen sekolah merupakan proses mengelola sekolah melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sekolah agar mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kepala sekolah sebagai manajer sekolah menempati posisi yang telah ditentukan di dalam organisasi sekolah. Salah satu perioritas kepala sekolah dalam manajemen sekolah ialah manajemen pembelajaran.  

-Fungsi Manajemen Sekolah

 Secara umum ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).

 Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Dalam proses manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang pimpinan, menurut Yamin dan Maisah (2009:2), yaitu “perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).

 -Garapan Manajemen Sekolah 

Manajemen pendidikan adalah bagian dari proses manajemen sekolah, karena merujuk pada penataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas, sumber belajar dan dana serta upaya mendapai tujuan lembaga sekolah secara dinamis. Manajemen pendidikan merupakan suatu sistem pengelolaan dan penataan sumber daya pendidikan, seperti tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, kurikulum, danan (keuangan), sarana dan prasarana pendidikan, tata laksana dan lingkungan pendidikan.

  Soepardi (Mulyasa, 2011:11) mengungkapkan bahwa “Garapan manajemen pendidikan meliputi bidang; organisasi kurikulum, perlengkapan pendidikan, media pendidikan, personil pendidikan, hubungan kemanusiaan, dan dana finasial atau keuangan”.
  Peranan Kepala Sekolah dalam Manajemen Kepala sekolah merupakan jabatan karir yang diperoleh seseoarng setelah sekian lama menjabat sebagai guru. Seseorang diangkat dan dipercaya menduduki jabatan kepala sekolah harus memenuhi kriteriakriteria yang disyaratkan untuk jabatan dimaksud.

 Wahjosumidjo (2011:83) menjelaskan “secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin suatu lembaga atau sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran”.

 Kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.Perencanaan yang matang merupakan salah satu bagian dalam upaya meningkatkan mutu.

-Mutu Pendidikan 

 Mutu berkaitan dengan baik buruknya suatu benda, kadar atau derajat. Mutu pendidikan yang diinginkan tidak terjadi begitu saja, tetapi mutu perlu direncanakan. Perencanaan yang matang merupakan salah satu bagian dalam upaya meningkatkan mutu.

 Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Input sumber daya meliputi sumber daya manusia (kepala sekolah, guru termasuk guru BP, karyawan, siswa) dan sumber daya selebihnya (peralatan, perlengkapan, uang, bahan dan sebagainya). Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Sesuatu yang berpengaruh terhadap berlangsungnya proses disebut input, sedang sesuatu dari hasil proses disebut output.

Output pendidikan adalah merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses/ perilaku sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efesiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya, dan moral kerjanya. Proses pendidikan yang bermutu apabila seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses pendidikan itu sendiri.

Pendidikan bermutu apabila pelanggan internal (kepala sekolah, guru dan karyawan sekolah) berkembang, baik fisik maupun psikis, sedangkan pelanggan eksternal, yaitu:
 (1) eksternal primer (peserta didik),
 (2) eksternal skunder (orang tua, pemimpin pemerintah dan perusahaan), dan
 (3) eksternal tersier (pasar kerja dan masyarakat luas). 



METODE PENELITIAN

 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif, bukan hanya bisa mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan perkembangannya.

 Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, dan mengandung makna yang sebenarnya. Dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekan pada makna 

  Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen juga "divalidasi" seberapa jauh peneliti kualitatif siap terjun ke lapangan. Instrumen penelitian di harapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan yang telah di temukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi.


 Hasil Penelitian

 Perencanaan tidak terlepas dari unsur pelaksanaan dan pengawasan termasuk pemantauan, penilaian dan pelaporan. Pengawasan dalam perencanaan dapat dilakukan secara preventif dan represif. Pengawasan preventif merupakan pengawasan yang melekat dengan perencanaannya, sedangkan pengawasan represif merupakan pengawasan fungsional atas pelaksanaan rencana, baik yang dilakukan secara internal maupun secara eksternal oleh aparat pengawasan yang ditugasi. Perencanaan program sekolah sedikitnya memiliki dua fungsi, yaitu: 
   perencanaan merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi atau lembaga dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau disediakan; dan
   perencanaan merupakan kegiatan untuk mengerahkan atau menggunakan sumber-sumber yang terbatas secara efesien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Manajemen sekolah secara langsung akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai peralatan belajar, waktu mengajar, dan proses pembelajaran. Program sekolah yang terakhir perlengkapan, meliputi: perbaikan atau rehabilitas gedung sekolah, penambahan ruang kelas, perbaikan atau pembuatan pagar pekarangan sekolah, perbaikan atau pembuatan lapangan olahraga, perbaikan atau pengadaan bangku murid.

Dalam pelaksanaan program manajemen sekolah, strategi yang diterapkan untuk tercapainya peningkatan mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi program, analisis SWOT, pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sekolah. Tahap terakhir yaitu evaluasi pelaksanaan program sekolah.
Evaluasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program yang telah dilaksanakan. Evaluasi pelaksanaan program sekolah perlu dibuat laporan yang terdiri dari laporan keuangan dan laporan teknis. 



PEMBAHASAN



Perencanaan sebagai suatu strategi untuk mencapai tujuan yang dibuat suatu tindakan, program dan kegiatan dilaksanakan. Proses perencanaan dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang mengintarinya dan mengandung sifat optimisme didasarkan atas kepercayaan bahwa akan dapat mengatasi berbagai macam permasalahan. Program yang menjadi perioritas sekolah dalam implementasi manajemen sekolah yaitu kurikulum dan pengajaran, tenaga pendidikan, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, serta pelayanan khusus lembaga pendidikan. Program kurikulum dan pengajaran mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum.

 Kepala sekolah merupakan seorang manajer di sekolah, ia harus bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian perubahan dan perbaikan program pengajaran di sekolah.

Kepemimpinan yang efektif bagi perubahan datang dari orang-orang yang ingin tumbuh dan berfungsi sepenuhnya. Pentingnya peranan pendidikan bagi perubahan sosial, kultural, ekonomi, dan politik harus ditekankan. Fungsi utama dari pendidikan ialah mengubah manusia ke arah yang diinginkan. Dalam pelaksanaan program manajemen sekolah, strategi yang diterapkan untuk tercapainya peningkatan mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi program, analisis SWOT, pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sekolah.

 Analisis SWOT adalah salah satu tahap dalam manajemen strategik yang merupakan pendekatan analisis lingkungan. Proses penilaian kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan secara umum menunjuk pada dunia bisnis sebagai analisis SWOT. Hambatan dalam perencanaan program sekolah, antara lain kurangnya partisipasi masyarakat dan kesulitan ekonominya sehingga dukungan mereka terhadap manajemen sekolah juga ikut rendah. 

 Hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam pelaksanaan program sekolah yaitu relevansi pendidikan yang merupakan salah satu masalah pendidikan yang perlu penyesuaian dan peningkatan materi program pendidikan agar secara lentur bergerak cepat sejalan tuntutan dunia kerja serta tuntunan kehidupan masyarakat yang berubah secara terus menerus. 

 Salah wujud relevansi pendidikan yaitu reformasi kurikukum yang merupakan tercapainya keselarasan antara kurikulum dengan kebijakan di bidang pendidikan. Iskandar (Mulyasa, 2012:8) menyatakan “Prinsip relevansi yang digunakan yaitu prinsip efeisiensi dan efektivitas, kontinuitas, fleksibilitas program serta pendidikan seumur hidup”. Melalui kebijaksanaan ini, diperkuat keterkaitkan antara pendidikan dan industri serta dunia usaha dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaia serta sertifikasi pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan ekonomi. Kebijaksanaan ini bertujuan untuk menciptakan keadaan agar keluaran pendidikan sepadan dengan kebutuhan berbagai sektor pembangunan akan tenaga ahli dan terampil sesuai dengan jumlah, mutu, dan sebarannya.



PENUTUP


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan


Dalam pelaksanaan program manajemen sekolah, strategi yang diterapkan yaitu tercapainya peningkatan mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi program, analisis SWOT, pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sekolah. Evaluasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program yang telah dilaksanakan. Evaluasi pelaksanaan program sekolah perlu dibuat laporan yang terdiri dari laporan keuangan dan laporan teknis. 

Hambatan dalam perencanaan program sekolah, yaitu partisipasi masyarakat dan kesulitan ekonominya sehingga dukungan mereka terhadap manajemen sekolah ikut rendah. Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah yaitu mengajak orang tua murid dan masyarakat untuk memberikan dukungan non dana kepada sekolah, walaupun mereka tidak mampu berkontribusi dalam menyumbang dana pendidikan. Hambatan lain yang dihadapi kepala sekolah dalam pelaksanaan program sekolah yaitu relevansi pendidikan yang merupakan salah satu masalah pendidikan yang perlu penyesuaian dan peningkatan materi program pendidikan. Upaya yang ditempuh kepala sekolah dalam mengatasi masalah tersebut yaitu menjamin pendidikan melalui program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu dan lebih fungsional, baik bagi individu maupun masyarakat, diperlukan keterlibatan para tokoh masyarakat, merancang isi kurikulum, dan jenis pembelajarannya.

Saran

Kepala sekolah untuk terus mengawasi kinerja guru dengan memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi, memberikan perhatian baik dari segi materi maupun non materi, melibatkan guru dalam menyusun program dan visi sekolah, mendengarkan ideide guru serta memberi rasa aman untuk guru sehingga mereka merasa nyaman dan memiliki potensi terhadap peningkatan sekolah.

Kepala sekolah agar senantiasa memotivasi guru dan mencari solusi yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Pengawas sekolah agar memberikan pengarahan, keterampilan dan pengetahuan kepada guru tentang manajemen sekolah yang tepat dalam meningkatkan mutu pendidikan. Diharapkan kepada stakesholder Kabupaten Pidie, supaya terus melakukan pelatihan, pembekalan dan pembinaan kepada para guru agar senantiasa meningkatkan kompetensi mereka dalam manajemen sekolah, sehingga akan mampu menjadi sebagai pendidik yang profesional. Diharapkan kepada orang tua dan masyarakat untuk lebih peduli dalam melakukan motivasi dan komunikasi dengan pihak sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan serta meningkatkan prestasi belajar peserta didik di sekolah.


Kelebihan Penulis
         - Penulis menjelaskan secara rinci tentang manajemen sekolah
          - Penulis juga menerapkan metode yang akurat
         - Penelitian yang di lakukan oleh penulis sangat bagus, sehingga pembaca dapat memahami hal-hal yang terjadi dalam manajemen suatu sekolah.
         -Penulis juga menerapkan kajian kepustakaan sehingga dapat membantu para pembaca untuk mencari tau hal-hal yang penting dalam jurnalnya secara rinci, dan saya rasa masih banyak kelebihan lainnya.
Kekurangan Penulis
          Jurnal tersebut sangat banyak pembahasaanya sehingga kurang menarik untuk di baca, dan sering kali penulis menggunakan beberapa kata atau kalimat yang sama pada bagian paragraf lainnya sehingga terlihat seperti mengulang paragraf yang sama.





Minggu, 11 Maret 2018

Tugas Mandiri 1 Critical Book Review (Perbaikan)



Critical Book ReviewManajemen Pendidikan
Reviewer : Nining Soraya


BAB I

PENDAHULUAN



A. Identitas Buku I
               1. Judul Buku       : Manajemen Pendidikan Masa Kini
               2. Penerbit            : UMSU Press
               3. Penulis              : Muhammad Arifin, MPd
                                               Dr. Elfrianto, MPd
               4. Tahun Terbit      : 2017
               5. Cetakan             : Pertama
               6. Tebal Halaman  : 385
               7. Harga                 : 65.000
               8. No. ISBN           : 978-602-6997-69-2



B. Isi Buku I
             
  Dalam buku Manajemen Pendidikan Masa Kini penulis membuat penjelasan yang sangat mendetail tentang cara mencapai suatu organisasi sistem pendidikan. Buku ini pun menjelaskan banyak pengertian manajemen pendidikan, seperti salah satunya adalah berdasarkan Encyclopedia Americana, 1978 p.171 dalam Mustari 2015 menguraikan, manajemen berasal dari bahasa Inggris "administrasion" sebagai the management of executive affairs. Manajemen bukan hanya pengaturan yang terkait dengan pekerjaan tulis menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas.
  James A.F Stoner menjelaskan, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. (Hani Handoko, 2012, hal 8).
  Penjelasan mengenai manajemen pendidikan sangat rinci dalam buku ini, seperti fungsi-fungsi manajemen, definisi manajemen pendidikan, ruang lingkup manajemen, teknik-teknik manajemen pendidikan, dan juga efektif dan efisien dalam manajemen. Danbuku ini dapat memotivasi bagaimana cara menjadi seorang pendidik yang baik dan bertanggung jawab
    Di dalam buku ini bukan hanya menjelaskan mengenai manajemen pendidikan saja tetapi juga menjelaskan tentang manajemen peserta didik, yang merupakan penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik dari sekolah. manajemen. (Mulyasa, 2007, 46)
pada manajemen peserta didik terdapat beberapa hal yang terjadi di lingkungan sekolah, seperti jalur siluman pembinaan peserta didik, mencari kakak kelas, mengumpulkan biodata, mencatat siswa dalam buku induk, pembinaan disiplin, promosi dan mutasi siswa.
  Selain itu buku ini juga membahas tentang manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, manajemen sarana prasarana, manajemen keuangan sekolah,dn masih banyak yang lainnya .
  Dalam manajemen penaga pendidik Endang Herawan gan Nani Hartini, (2010, 231) menyebutkan, Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan pelatihan/pengembangan dan pemberhentian. pada buku ini juga membahas tentang strategi meningkatkan mutu pendidikan sebagaimana mutu di definisikan adalah sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan harga diri (Tom Peters dan Nacie Austin, A Passion for Exellence 1985) dalam Edward Sallis (2012:29)
Selain itu  terdapat penjelasan Manajemen Peserta Didik yang berisi tentang: Penerimaan Siswa Baru (PSB) dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Pembinaan peserta didik, terdapat kegiatan pendataan siswa melalui langkah-langkah strategis dalam menyusun program-program seperti pembinaan yang dilakukan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan,  Masa Orientasi Siswa (MOS), dan  Sekilas tentang Student Exchange (Pertukaran Pelajar)        Manajemen Kurikulum dan Pengajaran      Istilah kurikulum (curriculum) berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat berpacu), dan pada awalnya digunakan pada dunia olahraga.
Fungsi kurikulum, yang menjelaskan fungsinya bagi guru, kepala sekolah/pengawas, orang tua, masyarakat, dan siswa.Terdapat penjelasan tentang kurikulum untuk SD, SMP, dan SMA.Pengembangan program tahunan, dijelaskan bahwa kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Sedangkan pada program pengembangan semester, program pembelajaran yang memuat alokasi waktu untuk setiap topic satuan bahasan pada setiap semester.      Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat: Artinya keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari bagaiman keterlibatan masyarakat, keduanya memiliki hubungan yang sanggat erat untuk mencapai tujuan sekolah secara efetif dan efisien. Sarana hubungan sekolah dan masyarakat, yaitu melalui Open House, pameran kreativitas, pentas seni, penerbitan majalah sekolah melalui media social, media cetak dan elektronik, melalui organisasi alumni. Ruang lingkup, terdapat 3 kelompok yaitu, kelompok orang tua siswa, kelompok masyarakat luas/umum, dan kelompok instensif. Prinsi-prinsip sekolah dengan masyarakat, terdapat 4 prinsip yaitu prinsip otoritas, prinsip kesederhanaan, prinsip kejujuran, dan prinsip ketetapan.

C. Kelebihan Buku I

  Jika di lihat dari tahun terbitan, buku ini merupakan terbitn atau cetakan yang baru sehingga buku ini di buat sesuai dengan perkembangan pembelajaran. sampul pada buku ini juga terlihat menarik dan kreatif sehingga pembaca akan tertarik, terdapat banyak argumen dri para tokoh ahli sehingga bisa membuat para pembaca mengetahui informasi yang bervariasi, di dalam buku ini sangat detai mengenai manajemen organisasi pendidikan, Banyak juga di jelaskan contoh kasus dan permasalahan nyata yang terjadi di dunia manajemen pendidikan. Dan solusi-solusi yang di tawarkan oleh sang penulis sangat baik dan sangat memotivasi para peserta didik, dan menurut saya buku ini sangat bagus, lengkap dan detail sehingga pembaca dapat informasi yang banyak. buku ini bisa menjadi acuan untuk cpeserta didik untuk belajar bagaimana strategi-strategi melangsungkan pembelajaran yang baik. Yang terpenting dari buku ini, khususnya sebagai mahasiswa pada fakultas keguruan, buku ini bisa menjadi acuan bagi para calon pengajar agar bisa menerapkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan.

D. Kelemahan Buku I

    Jika di lihat dari segi tampilan memang buku ini menarik, tetapi mungkin karena ketebalannya yang membuat buku ini tidak terlalu menarik untuk di baca oleh pembaca. terdapat banyak gambar yang tidak jelas. dan ada berapa huruf yang hilang atau lebih dalam kata-kata di buku ini



Buku II
A. Identitas Buku
        1.  Judul Buku        : Manajemen Sekolah
        2. Penerbit              : PT Refika Aditama
        3. Penulis                : Dr. Rohiat, M.Pd
        4. Tahun Terbit       : 2008
        5. Cetakan              : Pertama
        6. Tebal Halaman   : 236
        7. Harga                  : Rp. 40.000
        8. No. ISBN           : 979-1073-39-2

   

B. Isi Buku I


    Di dalam buku Manajemen Sekolah yang di tulis oleh Dr. Rohait, M.Pd memenuhi kriteria sebagai buku penunjang pembelajaran yang bermutu. Terdapat tiga kriteria, yaitu accuracy (kecermatan isi), appropriates (ketepatan cakupan), dan communicativeness (ketercernaan). terdapat pembahasan tentang pengelolaan organisasi. Menurut Mary Parker Follet dalam Stoner(1986), manajemen sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art getting thing done through people). Definisi ini perlu mendapat perhatian karena pada kenyataannya manajemen mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain, dalam buku ini manajemen dan administrasi adalah dua kata yang bisa memiliki arti yang sama atau berbeda. Akan tetapi cenderung menggunakan istilah manajemen karena pada dasarnya manajemen identik dengan administrasi.
  Terdapat pendekatan-pendekatan dalam manajemen pendidikan, yaitu manajemen adalah kerjasama orang-orang, manajemen adalah suatu proses,manajemen sebagai suatu sistem, manajemen sebagai pengelolaan, kepemimpinan dalam manajemen, pengambilan keputusan dalam manajemen, komunikasi dalam manajemen,ketatausahaan dalam manajemen. Dalam melaksanakan kegiatannya, Sekolah memiliki garapan yaitu manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen personil/anggota, manajemen sarana prasarana, manajemen keuangan, Manajemen Sekolah adalah merupakan suatu kegiatan yang memiliki nilai filosofi tinggi, ia harus mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Kepala sekolah selaku manajer dan pemimpin perlu mulai dengan tujuan dalam pikirannya.

  Manajemen Berbasis Sekolah dapat di artikan sebagai model pengelolaan yang memberikan otonomi (kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada sekolah) memberikan fleksibelitas/keluwesan kepada sekolah,mendorong partisipasi secara langsung dari warga sekolah(guru, siswa, kepala sekolah,karyawan) dan masyarakat (orangtua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha)dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.di buku ini juga terdapat langkah-langkah penyusunan rencana operasional sekolah yaitu melakukan analisis lingkungan operasional sekolah, melakukan analisis pendidikan sekolah saat ini, melakukan analisis pendidikan sekolah satu tahun ke depan, menentukan kesenjangan antara situasi sekolah saat ini dan yang di harapkan, merumuskan tujuan sekolah selama satu tahun ke depan, mengidentifikasi fungsi-fungsi sekolah,dan melakukan analisis SWOT, menyusun rencana program, menentukan kunci keberhasilan, menyusun rencana biaya, menyusun rencana pelaksanaan program,membuat jadwal pelaksanaan program,kriteria RPS yang baik.

Buku Manajemen Sekolah karya Dr. Rohiat, M. Pd. merupakan upaya dalam memberikan informasi kepada khalayak dalam mengetahui ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen pendidikan. Teori-teori banyak dibahas dalam buku ini misalnya teori dasar manajemen pendidikan mutlak dikuasai oleh para pengelola pendidikan, teori manajemen pendidikan menjadi modal dasar untuk keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, manajer sekolah dalam memberikan harapan keberhasilan dalam penerapan program-program inovasi pendidikan, dan dapat menengetahui berbagai informasi tentang ilmu dalam seni manajemen pendidikan di sekolah.

Daftar isi yang disajikan yaitu ada enam bab serta dua lampiran. Pada bab pertama berisikan tentang manajemen pengelolaan organisasi dengan sub bab manajemen sebagai ilmu dan seni, manajemen yang efektif, keterampilan manajer, dan renewal dalam manajemen. Bab kedua, manajemen sekolah; konsep dan tantangan. Sub bab kedua berisikan pengertian manajemen, fungsi manajemen pendidikan, pendekatan-pendekatan dalam manajemen pendidikan, garapan manajemen sekolah, dan tantangan manajemen pendidikan. Bab ketiga, manajemen sekolah dengan sub bab yaitu pengertian manajemen, manajemen dan kepemimpinan sekolah, dan menyunsun rencana sekolah dan merumuskan kebijakan. Bab keempat, manajemen berbasis sekolah dengan sub bab yaitu latar belakang, konsep dasar, karakteristik manajemen berbasis sekolah, urusan-urusan yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab sekolah, prakondisi MBS, pelaksanaan MBS, tugas dan fungsi jajaran birokrasi, monitoring dan evaluasi, tonggak-tonggak kunci keberhasilan MBS.

Bab lima, pengembangan rencana sekolah, yang menjadi sub bab-nya yaitu pentingnya pengembangan rencana pengembangan sekolah, proses penyusunan rencana pengembangan sekolah, langkah-langkah penyunsunan operasional dalam RPS, dan kriteria RPS yang baik. Bab enam, monitoring; evaluasi dan pelaporan sub bab yang dikaji yaitu monitoring pelaksanaan, evaluasi hasil, pelaksana monitoring; evaluasi dan pelaporannya, pelaporan pelaksanaan. Lampiran yang disajikan berupa lampiran panduan membuat rencana pengembangan sekolah, dan lampiran rencana pengembangan sekolah (RPS) rintisan sekolah bertaraf internasional SMP Negeri 1 Kota Bengkulu.

C. Kelebihan Buku II
      Menurut saya buku ini sangat bagus sekali karena materi-materi yang di bahas di buat dengan konsep dan kata kunci di setiap materinya, penulisannya juga rapi, isi buku dan penjelasan buku ini sangat lenkap tentang manajemen sekolah, halaman buku ini pun tidak terlalu banyak sehingga pembaca akan tertarik dengan buku ini, pembahasan di dalam buku ini sangat terstruktur sehingga pola pikir pembaca menjadi terarah.

D. Kelemahan Buku II
      Bahasa yang di gunakan penulis dalam buku ini terlalu berat, sehingga pembaca perlu mencari artian dari kata yang di gunaka penulis, sampul buku kurang menrik, buku ini lebih banyak menjelaskan teori di bandingkan dengan mengaplikasikan teori ini di dunia nyata, dan juga dalam buku ini hanya menjelaskan secara detail mengenai sekolah saja

I. Perbandingan Buku I dan Buku II
  •  Buku II harganya lebih murah
  •  Dari segi cover dan tampilan, Buku I lebih menarik untuk di baca walaupun tebal
  •  Buku I menjelaskan secara detai mengenai  manajemen pendidikan secara luas, sedangkan Buku II hanya  menjelaskan manajemen sekolah saja
  •  Penjelasan pada Buku I lebih jelas dan detail
  •  Buku I lebih modern, Karena penulis menerapkan sistem pembelajaran masa kini




BAB II
PENUTUP


A. Kesimpulan



  Kedua buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh setiap orang, khsusunya bagi mahasiswa yang sekarang berada pada fakultas keguruan. karena kedua buku ini bisa dijadikan sebagai acuan atau pedoman didalam proses pembelajaran. dan buku ini bisa dikatakan sebagai komunikasi antara pendidik dan peserta didik sehingga proses pembelajaran tersebut bisa berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dan supaya setiap kebutuhan pendidik atau peserta didik dapat dipenuhi. karena di Buku I menjelaskan bagaimana proses pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan perkembangan pembelajaran yang seiring dengan berjalan nya waktu. Dan diharapkan agar kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang tentu saja memiliki keinginan untuk memajukan bangsa agar terus berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkannya. Dalam hal ini, salah satu contohnya adalah pendidikan yang menjadi tolak ukur suatu bangsa yang memiliki identitas kualitas bangsa nya. Manajemen pendidikan diharapkan mampu menjadi dorongan ntuk memperoleh hasil yang lebih baik dan mamu bersaing di dalam pendidikan nasional maupun internasional. hal tersesbut dapat terwujud dengan menerapkan sistem manajemen pendidikan yang baik dan merata secara keseluruhan. Dan ini adalah tanggung jawab kita semua sebagai generasi muda untuk mewujudkan Indonesia yang unggul dalam berpendidikan.







review jurnal manajemen pendidikan

REVIEW JURNAL "MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN" Oleh : Muhammad Nur, Cut Zahri Harun,Sakdiah Ibrahim...